mbah karto toying

Get Gifs at CodemySpace.com

Kamis, 31 Maret 2011

Trik Tehnik Dalam Video Editing

Ada banyak cara dalam mengedit video agar mendapatkan hasil yang bagus sesuai yang diinginkan, bila anda ingin mendapatkan hasil yang terbaik dalam mengedit video simak tips video editing berikut ini:
Teknik Video Editing (Terutama menggunakan Adobe Premiere)

Capture video anda
Pisahkan pada bin atau folder yang berbeda pada setiap scene, audio, title, dll anda. Jangan dicampur dalam 1 bin
Buat backup pada file-file anda. Baik file source maupun file project. INI PENTING!!!
Setelah anda simpan project anda, pastikan anda menuliskan path penyimpanan project tersebut dalam sebuah editor text, sehingga memudahkan anda untuk mencarinya kembali dikemudian hari.
Buat black video, colour-bar, dan juga countdown dan tempatkan pada timeline anda.
Untuk meletakkan scene pada timeline anda, cukup double klik pada file yang ada pada bin, atau bisa juga anda drag kemudian anda letakkan pada timeline.
Setelah itu set "in" dan "out"nya
Terakhir render, dan lihatlah hasilnya


A/B Roll Video Editing

Pada mode A/B Roll editing, setiap scene berada pada satu layer diatas atau dibatah layer yang lain, kemudian transisi berada diantaranya.
Pada Premiere anda bisa melakukan itu melalui menu WINDOW -> WORK SPACE -> A/B EDITING
Untuk melihat perbedaannya, anda bisa mencoba membandingkan dengan memilih SINGLE-TRACK EDITING
Anda bisa memilih sesuai dengan keinginan anda


TRANSISI

Transisi merupakan efek pada perpindahan antar scene. Efek yang biasa digunakan yaitu :

Wipes atau fades yang menghubungkan antara klip yang satu dengan yang lainnya
Cukup drag efek tersebut antara kedua klip, kemudian tinggal atur sesuai dengan kebutuhan anda.
Sebenarnya ada banyak efek yang lain, namun anda harus memperhatikan ketepatan penggunaannya. Karena jika penggunaan tidak tepat, maka hasilnya juga kurang bagus.

FILTER

Klik pada klip yang ingin anda berikan filter, kemudian tinggal atur filternya sesuai kebutuhan
Filter ini bisa digunakan untuk mengatur brightness, Contrast, B/W, Color correction, Emboss, dll.
Disini anda perlu bereksperimen untuk dapat menggunakan filter dengan baik

MOTION FX

Klip pada klip yang akan anda beri efek
kemudian buka box efek, dan pilih efek yang ingin anda tampilkan
Atur keyframe pada motion path

CLIP SPEED

Pada saat proses editing anda dapat mempercepat atau memperlambat baik klip video, maupun suaranya. Untuk dapat melakukan itu, caranya adalah :

Pilih Clip-speed kemudian atur berapa persen kecepatannya. kurang dari 100% berarti melambat, lebih dari 100% mempercepat
Jika anda isikan negatif (-), maka video anda akan reverse atau mundur
Saat anda mengisikan nilai kurang dari 100%, pilih "De-Interlaced" pada Clip-Video Option -> Field options
Read more »

Trik Membuat Efek Orang Jatuh pada Editing Film

WMM tidak bisa melakukan hal itu, sedangkan Ulead udah discontinued, merger ama Corel jadi Corel VideoStudio Smiley

Untuk efek orang jatuh seperti itu bisa mencoba video editor yang mendukung fitur Picture-in-Picture (PiP). Fitur semacam kita bisa menumpuk video/gambar di atas video/gambar Cheesy

Editor video yang mendukung video ini adalah (dari yang untuk level newbie sampai pro) Cyberlink PowerDirector/Corel Video Studio (tapi saya prefer PowerDirector), Pinnacle Studio, Sony Vegas dan Adobe After Effects.

Salah satu trik yang bisa digunakan untuk membuat efek jatuh ala opening Mr.Bean, siapkan:
- Foto teman yang sedang tengkurap. Ingat fotonya transparan alias gak ada background-nya (Bisa diedit di Photoshop lalu simpan sebagai format PNG)
- Video sebagai background

Disini saya coba pakai Cyberlink PowerDirector.
Caranya, letakkan video background di layer pertama dan foto teman anda di layer kedua.
Kalau foto teman anda tidak muncul, balik saja urutan layer-nya Cheesy Setiap program punya kelakuan yang beda-beda. Saya tadi juga mengira kalau fotonya di layer pertama dia ada di posisi atas, ternyata tidak Cheesy

Kira-kira timeline jadinya seperti di gambar attachment 1.
Kemudian kita animasikan foto agar bergerak dari atas ke bawah. (attachment 2)
Klik OK, maka jadilah foto itu seakan2 jatuh dari atas (attachment 3). Kecepatan jatuh dan posisi awal-akhir bisa ditentukan juga Cheesy

Nah setelah adegan "jatuh", lalu ganti ke video adegan si teman bangun Cheesy
Read more »

Trik Movie Editing Dengan Ulead Video

Mengedit sebuah film memang tak mudah amun dengan software movie editing semua bisa di pelajari berikut ini ada beberapa tips untuk anda mengedit video menggunakan program Ulead Video Studio 9 :

1. Dimulai dari Star – Program – Ulead VideoStudio 9
2. Selanjutnya Klik VideoStudio Editor untuk memulai mengedit Film
3. Sebelum mengedit kita pindahkan dulu film hasil shoting kita dari Handycam dengan cara mengklik capture, yang selanjutnya akan disimpan di folder yang telah kita buat sebelumnya.
4. Untuk memulai mengedit, file yang tadi telah kita capture di buka lalu di blok potongan – potongan film hasil shotingan kita
5. Lalu muncul Conformasi bahwa file tersebut akan di edit lalu Pilih Oke
6. Lalu di Drag Potongan-potongan tadi yang hasilnya seperti di bawah ini, selanjutnya kita akan memberi efek, di sini banyak efek yang bias kita berikan
7. Selanjutnya efek tadi kita drag ke posisi potongan-potongan film, sebagai contoh kita pilih yang film, dan hasilnya bisa kita kita lihat di bawah
8. Selanjutnya kita akan membuat tulisan/judul, untuk memberi tulisan kita pilih Title yang disini banyak pilihan yang bisa kita gunakan
9. Setelah itu tulisan tadi di drag di posisi Label T , dan Tempatkan sesuai dengan potongan film yang kita kehendaki
10. Selanjutnya kita akan memberi audio/musik, kita pilih Audio
11. Pilih Lagu Yang di Sesuai
12. Selanjutnya kita drag ke posisi icon musik
13. Selanjutnya untuk mengakhir film kita, kita bisa beri tulisan
14. Bila Kita telah selesai mengedit, selanjutnya kita gabungkan hasil editan kita dengan memilih Share yang nantinya akan di pindah dalam kepingan CD
15. Selanjutnya muncul confirmasi, dan File Tersebut disimpan dalam folder film kita
16. Pada Tahap Akhir yaitu menggabungkan atau Proses Rendering

Demikian caranya semoga bermanfaat untuk anda dalam mengedit film
Read more »

Trik Tehnik Dalam Video Editing

Dalam dunia video editing ada berbagai macam cara untuk mengedit video bila anda ingin menghasilkan video yang sempurna maka simak lah tips berikut ini:
Teknik Video Editing (Terutama menggunakan Adobe Premiere)

Capture video anda
Pisahkan pada bin atau folder yang berbeda pada setiap scene, audio, title, dll anda. Jangan dicampur dalam 1 bin
Buat backup pada file-file anda. Baik file source maupun file project. INI PENTING!!!
Setelah anda simpan project anda, pastikan anda menuliskan path penyimpanan project tersebut dalam sebuah editor text, sehingga memudahkan anda untuk mencarinya kembali dikemudian hari.
Buat black video, colour-bar, dan juga countdown dan tempatkan pada timeline anda.
Untuk meletakkan scene pada timeline anda, cukup double klik pada file yang ada pada bin, atau bisa juga anda drag kemudian anda letakkan pada timeline.
Setelah itu set “in” dan “out”nya
Terakhir render, dan lihatlah hasilnya

A/B Roll Video Editing

Pada mode A/B Roll editing, setiap scene berada pada satu layer diatas atau dibatah layer yang lain, kemudian transisi berada diantaranya.
Pada Premiere anda bisa melakukan itu melalui menu WINDOW -> WORK SPACE -> A/B EDITING
Untuk melihat perbedaannya, anda bisa mencoba membandingkan dengan memilih SINGLE-TRACK EDITING
Anda bisa memilih sesuai dengan keinginan anda

TRANSISI

Transisi merupakan efek pada perpindahan antar scene. Efek yang biasa digunakan yaitu :

Wipes atau fades yang menghubungkan antara klip yang satu dengan yang lainnya
Cukup drag efek tersebut antara kedua klip, kemudian tinggal atur sesuai dengan kebutuhan anda.
Sebenarnya ada banyak efek yang lain, namun anda harus memperhatikan ketepatan penggunaannya. Karena jika penggunaan tidak tepat, maka hasilnya juga kurang bagus.

FILTER

Klik pada klip yang ingin anda berikan filter, kemudian tinggal atur filternya sesuai kebutuhan
Filter ini bisa digunakan untuk mengatur brightness, Contrast, B/W, Color correction, Emboss, dll.
Disini anda perlu bereksperimen untuk dapat menggunakan filter dengan baik

MOTION FX

Klip pada klip yang akan anda beri efek
kemudian buka box efek, dan pilih efek yang ingin anda tampilkan
Atur keyframe pada motion path

CLIP SPEED

Pada saat proses editing anda dapat mempercepat atau memperlambat baik klip video, maupun suaranya. Untuk dapat melakukan itu, caranya adalah :

Pilih Clip-speed kemudian atur berapa persen kecepatannya. kurang dari 100% berarti melambat, lebih dari 100% mempercepat
Jika anda isikan negatif (-), maka video anda akan reverse atau mundur
Saat anda mengisikan nilai kurang dari 100%, pilih “De-Interlaced” pada Clip-Video Option -> Field options

Demikian tipsnya Selamat mencoba semoga bermanfaat.
4796746319447380583 8965623255849104565?l=kamissore.blogspot Trik Tehnik Dalam Video Editing

Kumpulan Artikel – Tips

edit video klip
trik edit video
tehnik editing adobe primiere
tehnik video dan editing
teknik editing video
teknik edit video premire
video efek editing
tips dan trik editing video
Tips dan Trik tentang Video editor
trick edit video
tips & trik editing video
teknik-teknik video editing
teknik video edting
Tips dan Trik Video Editing
tips trik adobe premiere gratis
tips trik edit video adobe premiere
trik video editing
trik pada adobe premiere
trik mengedit video
trik editing video
trik edit vidio adobe primer
trik edit adobe premiere
trik dan tips bikin video klip yang baik
trik cara edit video
tips trik mengedit video
teknik pengeditan video dalam adobe premiere
teknik editing video klip
efek - efek video dalam editing
edit video efek
coloring pada premiere
cara memperlambat suara dalam video
cara editing video
black bar pada video
aplikasi edit video efek
aplikasi edit video adobe primeri
efek buat video clip
efek mempercepat klip pada adobe premiere
efek yang digunakan pada video editing
teknik editing movie
teknik dalam editing video
tekhnik edit video
pentingnya proses editing video berita
pengeditan video
pengedit video klip
pengedit video
efek-efek mengedit video
aplikasi adobe buat video edting

Tag:aplikasi adobe buat video edting, aplikasi edit video adobe primeri, aplikasi edit video efek, Arti, black bar pada video, cara editing video, cara mempercepat video di adobe primiere, cara memperlambat suara dalam video, coloring pada premiere, DALAM, edit video efek, edit video klip, Editing, efek - efek video dalam editing, efek buat video clip, efek depan video editing, efek mempercepat klip pada adobe premiere, efek yang digunakan pada video, efek yang digunakan pada video editing, efek-efek mengedit video, Foto, GOOGLE, ml, pengedit video, pengedit video klip, pengeditan video, sa, Tehnik, tehnik editing adobe primiere, tehnik video dan editing, tekhnik edit video, teknik adobe premiere pro, teknik dalam editing video, teknik edit video premire, teknik editing movie, teknik editing video, teknik editing video klip, teknik pengeditan video dalam adobe premiere, teknik video edting, teknik-teknik video editing, tips & trik editing video, tips dan trik editing video, tips dan trik tentang video editor, tips dan trik video editing, tips trik adobe premiere gratis, tips trik mengedit video, trick edit video, Trik, trik adobe premiere, trik cara edit video, trik dan tips bikin video klip yang baik, trik edit adobe premiere, trik edit video, trik editing video, trik mengedit video, trik pada adobe premiere, trik video editing, VIDEO, video editing efek, video efek editing —
Read more »

Tips & Trik Shooting acara Pernikahan

Anda tidak mungkin untuk mendapatkan semua keseluruhan gambar dari setiap pesta pernikahan, tapi jika anda mendapatkan moment –moment yang baik, maka anda siap untuk mengedit pesta pernikahan penuh kenangan tersebut.

Satu hal lagi yang penting: saya menggambarkan banyak special shot, misalnya rack focus, crane shot, dan camera moves. Semua itu akan berhasil, jika anda benar-benar siap dan ahli, juga posisi anda steady, frame sudah sesuai, expose sesuai, dan jarak juga sudah tepat. Dengan kata lain. Yakinlah, bahwa anda sudah menguasai basicnya sebelum mengambil moment yang keren! Ok, mari kita mulai…

Sebelum pesta dimulai :

Ruang rias Pengantin saat anda ditempat, anda dapat mengikuti langkah berikut:
Shot buket bunga dan dekorasi utama kamar tersebut. Saya suka melakukan shot perlahan, camera bergerak pelan dengan rangkaian bunga sebagai focus. Dan saya juga suka melakukan slow zoom out, atau shot yang menggambarkan suasana ruang.

Persiapan pengantin pria, anda bisa mengambil beberapa moment yang unik seperti, saat pendamping pengantin pria mengecek jamnya, atau saat sedang menyiapkan pakaian pengantin dan accessoriesnya. Atau beberapa moment lain yang unik dan tidak terduga.

Detail shots (kadang bahkan harus diambil secara macro). (contohnya: saat akad nikah, pada meja terdapat buku nikah, kotak cincin, dan mas kawin. Anda mungkin bisa mengambil gambar benda-benda tersebut dengan cara camera moving secara pelan dan mengambil beberapa gambar close up pada setiap bendanya. Jika mungkin anda dapat menatanya di meja kemudian anda ambil dari berbagai angle dengan cara zoom in dan zoom out pada alur yang lambat.

Ide tambahan untuk detail shot : selop pengantin, baju pengantin yang tergantung, perhiasan dan accessories pengantin, tempat cincin, pengiring pengantin dan penerima tamu.

Exterior Mesjid atau Gereja: Yang menarik adalah memulai pengambilan dari bagian atas Masjid atau Gereja, kemudian keseluruhan tampak bangunan, coba untuk menangkap seni arsitektur bangunan tersebut dari berbagai angle, jangan berdiri mematung dan mengambil satu dinding saja.

Jika disekitar bangunan ada pohon besar yang unik atau kumpulan bunga yang cantik, maka anda dapat menggunakan secara depth of field shot, focus pada satu titik yang menarik, kemudian perlahan berpindah ke arah bangunan Masjid atau Gereja.

Pengantin meninggalkan Masjid atau Gereja. Jika pengantin sudah masuk ke dalam mobil, coba untuk mengambil gambar saat mobil tiba di rumah dan saat meninggalkan masjid dan gereja.

Saat di Pesta ;

Pengambilan gambar secara kontinyu, mulai dari saat pengantin perempuan berjalan masuk hingga kemudian berdampingan dengan pengantin pria. Idealnya, gunakan 2 camera.

Tempatkan salah satu di posisi menghadap ke arah pengantin. Untuk camera lainnya langsung anda pegang sendiri, posisikan diri anda di sebelah depan pengantin perempuan, saat proses shot dimulai, biarkan pengantin berjalan melewati anda.

Kemudian setelah pengantin perempuan sampai di tempat acara, pindahkan tripod hingga berada dalam angle yang baik untuk mengambil gambar saat pengantin mengucapkan janji. Perpindahan posisi camera ini sebaiknya dikoordinasikan dengan panitia lainnya, kalau perlu dapat dilakukan latihan terlebih dahulu agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Tip lain dari ahli: Jangan membuat pan shot, atau paling tidak bukan full pan. Anda tidak perlu men-shot punggung orang saat berjalan melewati anda. Pan saja sedikit saat mereka berjalan masuk agar bisa tertangkap dalam frame disaat mereka memunggungi anda.

Sentuhan istimewa di dalam ceremony, seperti penyanyi solo, orang yang mengaji solo, rangkaian bunga, dekorasi ruang, lighting dll.

Reaction shots dari keluarga besar pengantin, khususnya saat pengantin mengucapkan janji.

Coba depth of field shot – Contohnya, memfocus soloist dengan pengantin sebagai background out of focus-nya, kemudian secara perlahan berganti mengubah focus ke arah pengantin.

cobalah berlatih, khususnya untuk tampilan dengan servo-focus lens, fungsi tersebut biasa anda dapatkan pada camcorder seperti Sony VX-2000 dan Canon XL1s. yang lebih mudah digunakan untuk mem-focus ring yang terhubung dengan lens, pada camera seperti JVC DV-500 atau Sony DSR-300.

(saat latihan, saya meminta pengantin untuk berhenti sejenak saat berjalan keluar kemudian saling mencium ringan sambil membelakangi camera, ini akan memberikan sentuhan yang manis,)

Setelah Ceremony:

Jika mungkin, lakukan lagi shot saat memasang cincin. Dapatkan angle close up yang baik saat cincin dimasukkan ke jari, sama baiknya saat men-shot ekspresi wajah pengantin pria melihat mata pengantin perempuan. (untuk melakukan hal tersebut, biasanya saya men-shoot malalui kerudung pengantin perempuan, melewati pundaknya kemudian perlahan ke arah kanan, sehingga mengahasilkan sebuah shoot yang menyentuh, tentunya tergantung jenis kerudung yang di pakai pengantin perempuan,.)

Anda bisa mengambil moment tersebut dalam beberapa angle dan bila mungkin memakai beberapa camera.
Ambil video saat photographer sedang melakukan kegiatan foto. ( beberapa photographer tidak menyukainya, sebaiknya bicarakan dulu) .

Bila kebanyakan hasil shot anda selama ceremony diambil dari tripod, dan tripod dalam posisi yang baik maka akan selalu terlihat lebih professional dibandingkan dengan camera yang dipegang. Anda harus selalu menyiapkan handheld footage sebelum dan sesudah ceremony, dan pada saat resepsi. Anda akan mendapatkan hal yang lebih menarik jika anda mempelajari gerakan handheld camera secara halus, sama halnya dengan hasil dari handheld steady non-moving shot.

Saya merecomendasi untuk menggunakan monopod. Dengan camera kecil seperti PD-150, sebuah monopod dapat menghasilkan steadycam untuk tracking shot. Pasang dengan longgar monopod, dibagian bawah camera. Sebagai contoh dari shot dengan moving camera,saat pengantin hendak masuk mobil; Start slow, jalan dari belakang ke depan, pan up dan melewati kerudung, turun kebawah di sebelah supir lalu buka pintu dan lihat saat pengantin masuk ke dalam mobil dari pintu sebelahnya.

Wedding party meninggalkan masjid atau gereja.
Mobil pengantin meninggalkan masjid atau gereja.
Mobil pengantin sudah di jalan (agak sulit dan kadang waktunya sempit)

Di tempat Resepsi:

Shot Exterior pada tempat resepsi, jika semua terlihat photogenic. Shot flowers, fountains, statues, dll dengan cara terpotong-potong.

Buku tamu. (saya suka men-shot closeup pada buku tamu, tangan orang yang menandatangi, lalu meuju ke tamu yang dikenal baik keluarga pengantin)

Mobil pengantin tiba di tempat resepsi, dan wedding party hampir dimulai. Hal yang penting adalah. Saat anda men-set perlengkapan di tempat resepsi, anda dan assistan anda harus selalu memperhatikan kedatangan para tamu dan pengantin!

Pengantin dan keluarga memasuki ruang resepsi, hingga duduk di pelaminan (anda bisa menggunakan handheld camera atau tripod)

Kata sambutan. lebih baik men- shot dengan dua camera, satu focus pada pembicara, yang lain men-shot reaksi dari pengantin.

Pemotongan Kue Pengantin. (kalau ada)
Saat toss bersama.
Saat tamu bersalaman dengan pengantin
Session foto bersama pengantin
Interviews dengan tamu atau orang yang dekat dengan kedua pengantin.
Waktu tamu mulai pulang.

First dance. Adalah moment yang penting untuk di shot, ada beberapa tips seperti : gunakan monopod, ikuti moment saat awal first dance, lalu kedua. Start out pada 90 derajat dari tripod camera. Pada handheld camera ambil gambar kepala dan pundak secara close up, lalu pindah. Atur full wide pada camera, dan set focus sekitar 4 kaki, jalan ke depan pasangan yang berdansa, tahan lensa tetap point pada mereka lalu jalan mengelilinginya dari sebelah kanan. Ambil gambar dalam lingkaran penuh, mengelilingi mereka, tetap shot bagian kepala/wajah dan pundak, maka anda akan keluar sendiri dari area lantai dansa, hampir 180 derajat dari tempat anda memulainya. Lalu, diam, gunakan slow motion cut pada shot ini. (hal ini akan membuat asumsi bahwa dansa mereka bergerak searah dengan jarum jam)
Special dance lain dan acara lain dalam resepsi. Anda akan melihat seperti poco-poco, salsa, rumba, Electric Slide, conga line, Hokey Pokey, dll.

Cutaways dan detail shots - cake, kado, decoration, rangkaian bunga, mc, pengisi acara, DJ atau band, dll. Dapatkan copy dari undangan, dan pernak-pernik lainnya seperti souvenir napkins, dll. Jika terdapat tatanan gelas yang unik, shot detailnya melalui tatanan gelas tersebut. Shot juga tumpukan piring, tatanan style makanan shot secara truck dan zoom. Shot juga meja pengantin termasuk perangkat makannya

Romantic Moments. Kalau mungkin, ambil shot pengantin dengan background sunset. Shoot dua kali, satu expose mereka dalam silhouette, dan satu lagi dengan camera light-on untuk memberikan kesan romantic orange glow.
Children: Mau mendapat respond menarik dari anak-anak?, rubah screen LCD kearah mereka sehingga mereka bisa melihat dirinya sendiri…. Photographer mungkin tidak dapat menangkap gerakan unik mereka dalam waktu lama seperti anda…. Men- shot pengantin wanita sedang bercanda dengan anak kecil bisa menjadi moment yang manis.

Saat pengantin, orang tua dan keluarga dekatnya makan.
Pengantin keluar gedung.

Pengantin masuk ke dalam mobil, mobil berjalan menjauh.
JANGAN shoot: orang yang sedang makan, kecuali ada moment istimewa. (atau bisa di edit untuk session lain)

LAKUKAN semua shot kalau bisa sebanyak tiga kali, ganti setiap angle-nya. Pertama buat shot standard, solid shot, lalu memutar atu close up, kemudian funky shot, atau creative shot… anda akan memerlukannya.

Interview pada suatu pesta pernikahan merupakan seni tersendiri. Salah satu cara adalah memberikan mike pada tamu dan minta mereka untuk memberikan beberapa kata kepada pengantin. Ada beberapa pertanyaan yang mungkin bisa anda gunakan ;

Bisa anda ceritakan bagaimana kedua pengantin bertemu?
Apa perasaan anda ketika mereka mulai pacaran?
Apa pesan anda untuk mereka?
Kira-kira bagaimana mereka 10 tahun mendatang?
Apa yang paling disukai pengantin wanita dari pengantin pria?
Atau cara lain, sebagi contoh, suruh assistant anda memberikan mike pada sekumpulan tamu dan menanyakan “siapa gadis yang paling cantik di pesta ini?”, lalu kumpulan tamu menjawab ‘nama pengantin perempuan’, tapi itu semua tergantung dari client anda apakah menginginkan video pernikahan mereka berbeda atau biasa saja.

Interview kedua pengantin sendiri-sendiri, dan berikan beberapa pertanyaan yang sama, seperti;

Bagaimana saat mereka pertama kali bertemu?
Ceritakan bagaimana hubungan anda berjalan?
Kapan anda merasa bahwa dia adalah orang yang anda cari?
Ceritakan bagaimana perasaan anda saat pertama dia dilamar?
Apa rencana anda kedepan?
Kemudian satukan komentar mereka berdua. Penjajaran dari kedua viewpoint mereka akan menjadi lucu, mengharukan atau pedas.

Saat interview, ingat camera anda harus mengambil jawaban yang lengkap. Contohnya, jika anda menanyakan ‘siapa nama anda?’ maka harus dijawab dengan lengkap seperti ‘ nama saya tami’ jangan hanya ‘ tami’. Dengan begitu, anda dapat mengedit pertanyaan anda dan direspon secara komplit oleh mereka sendiri.

Terakhir: SENYUM! TAWA! CERIA! Praktekkan beberapa kata-kata singkat yang membuat orang terlihat relax dan natural, lalu shoot mereka! Hasilnya akan jauh lebih memuaskan dibandingkan men-shoot orang yang diam kaku seperti patung

Sumber: http://www.bergaul.com/pages/newforum/posts.php?topic=4156

Tags: Tips & Trik Video Shooting, Tips Video Shooting, Trik Video Shooting
Read more »

Rabu, 30 Maret 2011

Cara Edit Negatif Film di Photoshop

Film negatif warna memiliki karakter tersendiri yaitu warna pada film base.
Bisa dibilang setiap negative warna memiliki warna film base yang berbeda-beda meskipun sekilas semuanya berwarna coklat.

Warna base yang beraneka macam ini terkadang menimbulkan problem tersendiri takkala kita akan melakukan scan lansung dari negative. Pada scanner kelas pro kita bisa melakukan color adjust sebelum proses scan, tetapi kadang masih sulit untuk mendapatkan hasil yang maksimal, belum lagi gambar yang ditampilkan ukurannya tidak bias di perbesar. Software scanner yang memiliki data film negative warna yang lengkap juga terbilang tidak murah bahkan harganya bias lebih mahal dari harga scanner.

Cara alternative ini sedikit agak merepotkan tetapi cukup membantu jika scanner yang kita gunakan sangat terbatas fasilitasnya.

Secara singkat cara alternative ini adalah melakukan scan dengan mode positive/ slide kemudian image diolah pada photoshop dengan invert dan level sehingga warnanya menjadi normal.

Berikut langkah pengerjaannya

Pilih source pada scanner : positif film atau slide



2. Gunakan color bit 48
Tujuan penggunaan 48 bit color mode adalah agar diperoleh dynamic range yang panjang sehingga proses adjust warna lebih mudah dan akurat




3. Matikan semua pilihan auto, reset semua seting kecuali unsharp mask atau sharpen boleh digunakan





4. Jalankan proses scanning, hasil scanning akan terlihat seperti berikut





5. Lakukan proses Invert, dengan memilih : Image > Adjustment > Invert atau bias langsung dengan Ctri+I [Windows OS]





6. Hasil invert kurang lebih seperti gambar ini




7. Sekarang tinggal melakukan pengaturan warna dengan fasilitas level.
Intinya adalah menggeser bagian shadow dan highlight ke bagian yang tepat.

Sebelum dilakukan pengaturan level channel Red terlihat seperti ini



Atur posisi batas shadow dan hight lit sehinggatepat berada pada bagian bawah level yang padat.



Proses serupa diulangi untuk level channel green dan blue.











Level RGB sebelum pengaturan


Level RGB setelah pengaturan





Dengan pengaturan lebih lanjut atau fine adjustment diperoleh hasil seperti ini



Sebagai perbandingan berikut ini hasil scan dengan pilihan source : color negative film
Read more »

Mengedit Film Menggunakan Movie Maker

Digital video editing sering kali hanya digunakan dan dapat dilakukan oleh orang tertentu saja. Namun dengan perkembangan teknologi saat ini, memungkinkan semua orang dapat membuat rekaman video pribadinya. Hanya bermodal PC dengan spesifikasi tertentu ditunjang software video editing maka segalanya akan beres. Saat ini kita akan coba membawa tips bagaimana mengedit video menggunakan software yang umumnya sudah tersedia buat anda yang menggunakan system operasi windows XP. Nama software itu adalah Movie maker, aplikasi ini dapat anda jalankan melalui Menu Program. Berikut ini adalah tipsnya untuk anda:



1. Sebelum kita melakukan editing untuk video kita sudah barang tentu kita harus menyediakan video yang akan kita edit terlebih dahulu. Untuk pengguna Handycam anda bisa langsung transfer menggunakan kabel firewire, USB atau kabel S-Video yang dibawa oleh handycam. Dan untuk anda yang mengambil video menggunakan handphone atau yang lainnya juga dapat melakukan cara yang serupa.
2. Jalankan Aplikasi Movie maker dikomputer anda, jika anda belum mempunyai video dikomputer anda tetapi masih didalam handycam maka kita akan mengcapture terlebih dahulu dengan mengklik menu capture video from device. Pastikan kabel handycam sudah terhubung kedalam PC anda. Jika sudah siap maka anda tinggal memulai capture hingga selesai hingga akhir video anda.
3. Jika video yang akan kita edit sudah ada dalam computer kita maka hal yang harus dilakukan yaitu dengan import video, image hasil jepretan kamera kita atau music-music yang sudah kita siapkan untuk memperindah hasil editan video kita.
4. Andai semua video dan gambar-gambar yang akan diedit sudah siap maka kita selanjutnya akan melakukan editing dari video tersebut. Movie maker memang didesain untuk editor movie rumahan sehingga efek dan transisi serta hal lainnya dibuat instant untuk pengguna rumahan, namun demikian, software ini lebih dari cukup untuk menghasilkan video yang bagus.
5. Setelah video masuk pada daftar COLLECTION. Dan video tersebut akan secara otomatis terpotong potong menjadi beberapa bagian frame.jika anda ingin memotong kembali video tersebut menjadi beberapa bagian yang lebih banyak maka pilih bagian video yang akan dipotong lalu jalankan dengan menekan tombol PLAY lalu tekan tombol SPLIT THE CLIP INTO TWO CLIPS AT THE CURRENT FRAME yang ada dibawah layar video yang sedang dimainkan tersebut.
6. Setelah puas memotong video ke beberapa bagian, letakkan video yang anda inginkan (Drag) ke dalam STORYBOARD yang terletak pada bagian paling bawah dari program ini. Jika ingin memasukan semua secara langsung pilih tombol CLTR+A lalu drag.
7. Jika ingin menambahkan efek tertentu pada video anda pilih VIEW VIDEO EFFECTS. Maka akan muncul beberapa efek yang siap dipakai. Pilih salah satu efek tersebut lalu letakkan pada bagian video yang diinginkan yang ada di Storyboard tadi. Untuk melihat hasilnya pilih video yang sudah diberi efek lalu mainkan.
8. Jika ingin menambahkan animasi perpindahan bagian antar video (Transisi) pilih VIEW VIDEO TRANSISIONS. Maka akan muncul beberapa Transisi yang siap dipakai. Pilih salah satu Transisi tersebut lalu letakkan pada bagian video yang diinginkan yang ada di Storyboard tadi. Untuk melihat hasilnya pilih video yang sudah diberi Transisi lalu mainkan.
9. Jika ingin menambahkan Teks atau tulisan pilih MAKES TITLES OR CREDITS. Maka akan muncul beberapa pilihan pilih salah satu dari beberapa pilihan tersebut lalu masukan tulisan yang anda ingin tambahkan ke dalam video tadi. Jika ingin menambahkan animasi pada tulisan tadi tinggal klik tombol CHANGE THE TITLE ANIMATION. Lalu pilih animasi yang diinginkan.Jika ingin mengganti bentuk atau warna huruf tulisan yang anda ketik tinggal klik tombol CHANGE THE TEXT FONT OR COLOR. Lalu pilih bentuk tulisan yang diinginkan. Jika sudah puas mengganti tulisan tulisan tersebut pilih DONE, ADD TITLE TO MOVIE.
10. Video yang telah anda edit tinggal di simpan di dalam komputer dengan menekan SAVE TO MY COMPUTER atau menyimpannya ke dalam CD dengan menekan SAVE TO CD atau mengirimnya dengan Email dengan menekan SEND IN EMAIL atau mengirimnya ke Web atau situs anda dengan menekan SEND TO THE WEB atau menyimpannya ke dalam DV Camera dengan menekan SEND TO DV CAMERA. Untuk mengetahui hasilnya saya sarankan untuk menyimpan di dalam komputer anda dengan menekan SAVE TO MY COMPUTER.Video yang sudah di edit siap dimainkan
Read more »

Minggu, 27 Maret 2011

Tag Archive 'cara membuat film'

Heii.. mungkin kalo gw bilang gw ini suka banget nonton ma yang namanya FTV pasti ada yang pikir.. “Wajar aja sihh,, gw juga suka..”, “Ihh masa cowok demen sama yang namanya FTV” atau “Ahhh kayak emak2 lo.. demennya nonton sinetron..”.. so whatever you think. I’ve to say the truth.. lebay gw ya,, hahaha tapi disini gw gak mau cerita tentang diri gw yang terobsesi sama FTV,,

Kalo kaliakn nonton FTV pas diakhirnya hanya ada dua pemikiran kalian. pertama. Seru ceritanya akhirnya gregetan dan masih pengen dilanjutin. yang kedua, diih gitu doang akhirnya. gak seru…. tapi apapun tanggapan kalian dengan akhir cerita, bukan itu yang gw mau omongin..

Namun cerita FTV kadang membosankan, karena alurnya gitu2 aja. cuma ganti kemasan dan kadang gampang ketebak. nahh itu yang menjadi topik pembicaraan gw. FTV memang gak akan selesai, sebenarnya ceritanya gak akan selesai. makanya ceritannya di akhirin langsung, jadi ceritanya cuma 2 jam.

Kalo misalnya ada suatu perjalanan cinta, maka akan ada perjuangan memperebutkan cinta, dalam waktu yang bersamaan akan ada yang mempertahankan cinta, namun ada kalanya perjalanan cinta akan berakhir, lalu cinta baru muncul. lalu kembali lagi ke awal, di FTV hanya menceritakan salah satunya, begitulah. Jadi gini kalo misalnya salah satu judul menceritakan si A dan si B bertemu, terus PDKT terus di tembak terus saling jatuh cinta dan perjuangannya hingga mendapatkan cinta maka hanya itu yang di ceritakan. Nahh abis. kalo di teruskan akan ada konflik selingkuh, atau cintanya si A di rebut, akhirnya berhasil, dan si B sadar kalo ada cinta yang lebih baik dari si A. nah abis, kalo dilanjutin lagi si A akhirnya sadar, untuk apa jatuh karena kehilangan si B, maka dia akan bangkit dan mencari cinta baru, nah akhirnya dia bahagia dengan si C, nah Abis.. kalo di lanjutin si B baru tahu kalo si D itu gak sebaik yang lalu, kemudian dia mencari si B, untuk kembali rujuk dan secara tidak langsung dia merusak hubungan A dan C dan pada akhirnya di menyerah karena si B memperthankan erat cintanya.. Nah abis.. pokoknya selama mereka masih hidup cerita gak akan habis. makanya kadang FTV di paksa abis, jadi kayaknnya ngeganjel..
Read more »

10 Langkah Pembuatan Film Pendek

Bikin film pendek bukan hal yang sulit. Apalagi semua teman-teman kita sudah banyak yang pernah membuatnya. Tertarik mencoba? Boleh banget!

Di mana pun dan dalam situasi apa pun kita bisa membuat film pendek. Enggak perlu cari cerita yang bombastis. Kejadian sehari-hari dalam kehidupan kita saja bisa dijadikan sumber film pendek. Misalnya nih, saat acara ulang tahun, acara ngumpul bareng di rumah atau saat beramai-ramai liburan ke satu tempat hiburan.

Untuk membuat film pendek pun tidak perlu biaya mahal-mahal. Paling kita harus membeli kaset kosong yang harganya sekitar Rp 75.000, lalu untuk biaya riset lapangan kalau tempatnya jauh dan butuh biaya. Namun, riset ini bisa juga sama sekali enggak mengeluarkan biaya dan, yang terakhir, adalah biaya untuk editing. Ini mungkin sedikit mahal, sekitar 1 juta. Harga satu tempat dengan tempat yang lain bervariasi sih.

Saat membuat film pendek, yang pertama kali harus kita pikirkan adalah cerita. Kita harus menentukan fokus cerita dari film kita. Misalnya pas pesta ulang tahun. Maka, fokus ceritanya adalah pesta ulang tahun. Atau saat pergi ke tempat hiburan, fokus ceritanya ya tempat hiburan itu, misalnya, Suatu Hari di Dunia Fantasi….

Setelah kita tentukan fokus cerita, tinggal ikuti langkah-langkah ini!

1. Riset Awal!

Kita cari tahu dulu tentang latar belakang yang ingin kita buat film. Kalau serius, riset ini harusnya sangat detail, tetapi kalau mau sederhana, kita bisa saja browsing dulu di internet atau bertanya kepada teman atau orang yang sudah mengalaminya. Kita catat data-data yang kita dapat tadi.

2. Siapkan Peralatan

Perlengkapan yang diperlukan adalah handycam atau kamera video apa pun beserta baterai dan charger. Jangan lupa bawa juga mikrofon tambahan dan kabel ekstensinya, tripod, dan yang paling penting, kaset-kaset kosong (bawa cadangan ya).

3. Riset Lapangan

Waktu sampai di tempat tujuan, kita harus melakukan riset lebih dalam dari riset awal yang sudah kita lakukan di rumah. Cocokkan data yang didapat saat riset awal dengan keadaan di lapangan.

Bagaimana caranya? Ya jalan, ngobrol, dan nongkrong! Santai dan berusaha akrab dengan lingkungan yang akan kita filmkan.

4. Buat Alur Cerita Kasar

Tentukan siapa saja yang mau diangkat sebagai tokoh dalam film. Biasanya, dari hasil riset di lapangan, kita bisa mendapatkan sebuah ide yang lebih spesifik dan menarik untuk diangkat dari ide awal kita di rumah. Misalnya, “Keseharian hidup badut di Dufan”. Kemudian, buatlah alur cerita kasar dari ide tersebut. Misalnya, tugas-tugas si badut di Dufan dan tempat-tempat wajib yang harus didatangi si badut.

5. Buatlah Sinopsis

Cerita singkat tentang seperti apa film yang kita buat ini. Dari sinopsis kita bisa menentukan siapa saja yang harus kita wawancara, daftar pertanyaan untuk setiap wawancara, dan daftar gambar-gambar (footage) yang dibutuhkan di luar wawancara.

6. Syuting atau Pengambilan Gambar

Dari hasil riset, kita sudah tahu di mana saja dan kapan saja orang-orang yang ingin kita wawancara berada. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk pengambilan gambar. Yang pertama, datangi dan minta izin mereka untuk melakukan wawancara. Ingat, jangan sekali-kali merekam wawancara tanpa izin! Tidak etis dan bisa bikin mereka tidak suka.

Kedua, jangan lupa menggunakan mikrofon tambahan ketika melakukan wawancara, apalagi kalau kita berada di tengah keramaian. Ketiga, gunakan daftar pertanyaan yang sudah dibuat sebelumnya sebagai acuan, tetapi jangan terlalu kaku, kita boleh bertanya hal-hal lain di luar daftar tersebut.

Keempat, buat suasana wawancara sesantai mungkin, bertanyalah seperti kita sedang mengobrol biasa. Sebab, keberadaan kamera video bisa membuat orang gugup, jaim, dan tidak bisa menjawab jujur.

Kelima, gunakan tripod bila wawancara berlangsung cukup lama dan tidak dilakukan sambil bergerak. Keenam, Selesaikan semua wawancara dari daftar orang yang sudah kita buat. Setelah itu rekam semua gambar yang sudah kita tulis dalam daftar footage kita. Kalau kita masih punya waktu dan kaset cadangan, kita boleh kok merekam gambar-gambar tambahan lain yang mungkin nanti bisa berguna saat tahap editing.

Ketujuh, setelah semua selesai direkam. Periksa lagi semua daftar yang kita punya. Baca lagi sinopsis awal kita. Apa semua sudah cukup. Jangan sampai ada yang terlupa.

7. Buat Alur Cerita Final

Sesuaikan hasil catatan dengan hasil wawancara yang sudah kita buat. Masih sesuaikah? Harus diubahkah? Ke arah mana harus dikembangkan?

Hal ini sangat mungkin terjadi karena hasil wawancara bisa banget menghasilkan data-data yang lebih banyak dan mungkin berbeda dari apa yang sudah kita siapkan sebelumnya. Enggak masalah kok. Perbaiki dan buat sinopsis baru yang bisa disusun dari hasil rekaman yang sudah kita tonton berulang kali.

Setelah selesai, barulah sinopsis final ini bisa jadi panduan untuk mulai mengedit.

8. Mengedit Film

Mulai capture hasil rekaman yang sudah kita pilih sebelumnya ke dalam komputer menggunakan program editing yang biasa kita pakai. Setelah itu susun film kita berdasarkan sinopsis final yang sudah kita buat sebelumnya.

Masukkan footage-footage yang kita sudah rekam. Buat alur semenarik mungkin, jangan terlalu banyak wawancara yang bisa membosankan. Idealnya, panjang film 8-12 menit.

9. Musik Latar atau “Soundtrack”

Tambahkan musik latar yang sesuai, jangan pakai musik orang sembarangan ya! Sebisa mungkin buat musik sendiri atau minta teman yang pandai membuat musik untuk membuatkan musik untuk film ini.

10. Terakhir, koreksi warna atau “color correction”

Masukkan opening title (pilih judul yang catchy dan bisa menggambarkan keseluruhan film), tambahkan credit title, mixing suara, wrap! Jadikan DVD biar bisa ditonton beramai-ramai.
Read more »

Pembuatan Film Animasi

Membuat Animasi Itu Gampang
Hanya butuh ketekunan untuk membuatnya.
Menonton film kartun itu mengasikkan. Gambar-gambar yang
lucu itu bisa bergerak dan, kadang menggemaskan. Lihat saja:
Simba di Lion King atau perkelahian Thomas di kucing dengan
Jerry si tikus.
Nah, membuat film kartun itu pada dasarnya sederhana.
Mungkin semua orang bisa. Yang tidak dimiliki semua orang
adalah ketekunan karena membuat film kartun sangat
melelahkan.
Nah, animasi yang kita buat saat ini tidak berbeda dengan cara
membuat film kartun. Sejumlah gambar dijejerkan, dilihat dengan
cepat oleh mata kita. Ada 16 gambar yang disusun, bercerita
tentang proses peluncuran pesawat ulang alik.
Untuk setiap detik adegan film animasi, seperti Lion King atau
Cinderella, dibutuhkan 24 gambar seperti yang kita buat. Berarti
setiap menit butuh 1.440 gambar. Film Lion King itu panjangnya
sekitar satu setengah jam. Berarti dibutuhkan sekitar 130 ribu
gambar semacam ini. Itu sebabnya membuat film animasi
membutuhkan ketekunan karena membuat 16 gambar seperti in
saja sudah cukup melelahkan.
Untuk membuat, kita tinggal cetak file ini pada kertas karton,
gunting mengikuti garis, dan tempel mengikuti petunjuk. Untuk
menggunakan, gunakan seperti cara pada foto.
NASKAH DAN GAMBAR: NURKHOIRI
Read more »

Jumat, 25 Maret 2011

Sistematika Pembuatan Film

Sistematika Pembuatan Film
Posted on 31 Mei 2007 by kuncoroaji

Sistematika Pembuatan Film

Perkembangan teknologi multimedia saat ini telah memasuki aspek kehidupan manusia di berbagai sektor. Pemanfaatan multimedia sangat mempengaruhi kinerja dalam usaha mencapai sebuah tujuan.

Teknologi multimedia dimanfaatkan untuk menampilkan gaya baru dalam memberikan informasi yang lebih efisien untuk diterima dan mudah dipahami. Multimedia merupakan sarana media informasi yang terdiri dari gabungan beberapa elemen, yaitu teks, video, gambar diam (still image), dan audio.

Film merupakan salah satu aplikasi multimedia yang menonjolkan kreasi baru dalam mengungkapkan ide dan gagasan seseorang.

Seiring perkembangan teknologi multimedia, manipulasi image dan pembuatan efek memungkinkan pembuatan film menjadi lebih bagus dan bervariasi.

~Terdapat berbagai jenis film, antara lain, film dokumenter, video pendek, company profile, dan yang lainnya. Pada dasarnya, sistematika pembuatan semua jenis film hampir sama.

Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :

A. Tahap Persiapan (Pre Produksi)
Persiapan dapat terdiri dari skenario, skrip, storyboard, anggaran, perlengkapan, dan yang lainnya.
~ Skenario
Skenario merupakan bentuk tertulis dari keseluruhan film. Skenario adalah cerita dalam bentuk dasar rangkaian dan adegan-adegan yang tidak dirincikan.
~ Skrip
Skrip terdiri dari rincian naskah siap produksi yang berisi sudut pengambilan (angle) secara rinci dan spesifik serta bagian-bagian kegiatan.
~ Storyboard
Storyboard merupakan sketsa dari momentum kunci aktivitas, dapat disamakan dengan suatu Comic-Strip. Storyboard berisikan penjelasan gerak, suara, sudut pandang kemera berikut tuntunannya.

~Tahap Pengumpulan Materi
Tahap pengumpulan materi terdiri dari pengambilan gambar video (shooting), audio, gambar diam, teks, dan animasi.

B. Tahap Perekaman (Production)
Tahap perekaman merupakan hasil transfer materi ke dalam aplikasi pengolah video atau yang dikenal dengan istilah capture. Proses transfer dari kamera ke komputer memerlukan konsentrasi untuk mendapatkan kualitas gambar yang maksimal. Proses ini bisa menggunakan alat penghubung yang dikoneksikan dari kamera ke komputer. Dalam PC, konektor bisa dihubungkan melalui USB, FireWire atau PCI.

C. Tahap Akhir (Post Production)

1. Tahap Penggabungan
Tahap penggabungan adalah proses penyatuan materi untuk diedit sehingga menghasilkan film yang menarik. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pengeditan, yaitu :
~ Pemotongan Gambar
~ Pemberian efek tulisan
~ Transisi Gambar
~ Pemberian efek suara
~ Penggabungan (Rendering)
2. Tahap Keluaran
Tahap keluaran merupakan hasil akhir pengeditan film. Hasil akhir bisa ditentukan untuk ditampilkan ke dalam berbagai format media, sperti video, film, VCD, DVD atau yang lainnya.
Read more »

Proses Pembuatan Film Animasi

Pernah menyaksikan film animasi keren? Sebut saja Final Fantasy atau Spririted Away. Tapi pernah terbayang enggak bagaimana proses produksinya? Wih, penuh debat, begadang, dan ditutup dengan "masuk rumah sakit".

Membangun cerita

Dalam proses perencanaan, biasanya mulailah dibuat ide-ide cerita dan storyboard atau e-konte. Ide cerita diekspresikan dalam bentuk sinopsis. Biasanya puluhan hingga ratusan preproduction painting dihasilkan untuk mengeksplorasi kemungkinan cerita. Preproduction painting adalah visualisasi awal cerita. Preproduction painting di Amerika dilakukan satu tim berisi lima hingga sepuluh orang. Dalam dunia anime Jepang terkadang preproduction painting dilakukan beberapa orang.

Berbeda dengan studio animasi di Amerika, di mana delapan sampai sepuluh orang diundang menjadi storyboard artist, biasanya di Jepang hanya ada satu orang yang menjadi storyboard artist. Ia biasanya selalu sinonim dengan sutradara. Biasanya pada saat ini character designer mulai diberi tugas. Amat jarang ada film seperti Lilo and Stitch di Amerika. Dalam film tersebut penulis naskah, storyboard artist dan sutradaranya dirangkap dua orang, Chris Sandres dan Dean Deblois.

Cerita dalam dunia animasi Amerika selalu berubah. Dikutip dari Head Storyboard Artist untuk Mulan, Chris Sanders, "Tadinya kami berpikir untuk menjadikan Mulan komedi romantik seperti Tootsie. Setelah berkali-kali kami coba, tidak ada yang sukses, hingga saya akhirnya kesal sendiri. Pada akhirnya kami berusaha membuat kepribadiannya seakurat mungkin dengan versi legenda Cinanya, yaitu menjadikan Mulan sebagai anak perempuan yang berabdi karena cara lain tidak berhasil. Saya lega atas perubahan tersebut."

Beberapa karakter setelah ceritanya diedit berulang kali akan dibuang. Contohnya, untuk film Pocahontas, seharusnya ada kalkun bernama Red Feather tetapi ia tidak signifikan sehingga tidak dipakai .Bila tidak ya diubah. "Saya disuruh mendesain lima model ’Mulan’ untuk Mulan", ujar Chen Yi Chang, sang character designer dari film tersebut. "Hal tersebut tidak langsung jadi, melainkan perlahan-lahan sesuai dengan perubahan cerita."

Pentingnya "storyboard"

Biasanya di Amerika dan Jepang ada sebuah sesi bernama story meeting di mana para storyboard artist berkumpul dan membahas sebuah cerita. Dari rapat tersebut akan diputuskan adegan yang paling sesuai. Tidak jarang ada perdebatan hebat di situ.

Storyboard umumnya masih dalam fase yang amat kasar. Tidak jarang dalam sebuah panel storyboard, gambarnya dibuat agak asal-asalan. Storyboard untuk film animasi umumnya terlihat seperti komik. Perbedaannya dengan komik, dalam storyboard masih ada catatan-catatan kecil di sekitar gambar entah untuk diperbaiki atau dipertimbangkan. Tidak jarang, terutama di dunia animasi Amerika, panel demi panel storyboard sebuah film dibentangkan dari ujung satu gedung ke ujung yang lain. Sampai 1984, studio Disney masih melakukan hal ini. Beberapa studio animasi mengambil jalan yang lebih praktis, yaitu membukukan storyboard-storyboard tersebut untuk pegangan tim produksi.

Untuk mengetes efektivitas sebuah storyboard, biasanya diadakan screening Leica Reel. Leica Reel merupakan kumpulan storyboard yang direkam dengan kamera. Yang bagus terlihat di atas kertas, belum tentu bagus di layar bioskop. Itulah alasan diadakannya Leica Reel.

Setelah storyboard dirapatkan dan disepakati, maka proses layout dan animasi dimulai. Layout adalah blueprint dari komposisi sebuah adegan. Ada dua jenis layout, yaitu tonal dan linear. Layout tonal dibuat untuk mengatur daerah sinar dan bayangan sebuah adegan. Sementara itu, layout linear dibuat untuk menggambarkan detail sebuah adegan. Biasanya setelah layout tersebut diberi dan disetujui, maka departemen background akan mengambil alih dan memproduksi versi berwarnanya. Tidak jarang komputer banyak berperan dalam proses ini. Walaupun masih diwarnai dengan tangan, Tom Cardone-anggota tim produksi film animasi Hercules-mengakui komputer cukup berperan. "Kalau dulu, perbaikan sebuah background bisa memakan waktu dua hari. Sekarang, 45 menit pun jadi."

Butuh banyak orang

Dalam proses animasi, orang-orang yang dilibatkan tidak sedikit. Ada dua departemen besar, yaitu departemen animasi dan departemen clean-up. Tingkatan jabatan dalam proses tersebut adalah, inbetweener, assistant animator, animator, dan supervising animator. Dalam departemen animasi sendiri masih ada dua bagian, yaitu character animation dan special effects animation. Sudah terlihat dari namanya bahwa character animation ditugaskan menggambar karakter. Sementara itu, spesial efek mengurusi hal-hal seperti menggambarkan rintik hujan, petir, asap, dan lain-lain. Walaupun sudah ada komputer untuk mengurusi hal ini, beberapa studio animasi enggan meninggalkan efek-efek yang digambar dengan tangan. Keuntungan efek yang masih digambar dengan tangan antara lain adalah dimungkinkannya stylization efek, yaitu gambaran efek-efek yang bisa disesuaikan dengan gaya artistik arahan sutradara atau art director film tersebut.

Setelah proses animasi tersebut selesai, masih akan dilakukan proses clean-up. Seperti namanya, clean-up bertugas untuk "membersihkan". Membersihkan? Seperti yang telah disinggung di atas, tingkatan tertinggi dalam pekerjaan meng-animasi adalah supervising animator. Belum tentu para asisten sang supervisor dapat menggambar persis sama seperti gambar sang supervisor. Kerepotan ditambah apabila sang supervising animator punya kebiasaan membuat gambar-gambar yang amat kasar (seperti Glen Keane). Agar di layar bioskop semuanya dapat terlihat rapi jali, maka fungsi petugas clean-up menjadi penting.

Hal ini tidaklah gampang karena mereka harus memperhatikan detail-detail kecil seperti jumlah lekuk rambut (apabila ada) pada sebuah karakter, lipatan-lipatan bajunya, kebersihan kertas dari debu grafit, dan lain-lain. Tidak jarang mereka memakai sarung tangan saking berhati-hatinya. Beberapa orang merasa nama departemen satu ini terlalu merendahkan pentingnya peran para pegawai clean-up. Namun, sampai sekarang belum ada yang dapat mengganti nama tersebut dengan yang lebih baik. Setelah proses clean-up selesai, hasilnya akan ditransfer ke cel dan diwarnai oleh departemen Ink and Paint.

Akhirnya, film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera. Akhir-akhir ini metode yang lebih popuer adalah memproses penggabungan background dan animasi menjadi satu di dalam komputer.

Mengisi suara

Sulih suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan sulih suara dilakukan saat film masih diproses, tetapi terkadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.

Scoring, atau penataan latar musik film, biasanya dilakukan saat filmnya sudah akan segera selesai produksinya seperti dalam film-film live-action.

Komposer-komposer musik yang melakukan scoring tersebut tidak terikat untuk bekerja selama beberapa tahun, tetapi hanya dalam satu film. Mereka dapat melakukan tiga atau empat proyek sekaligus ketika menggubah musik untuk satu film. Contohnya adalah John Williams, Alan Menken, Danny Elfman, dan Alan Silvestri. Dari Jepang mereka memiliki Yoko Kanno, Jo Hisaishi,Yuki Kajiura, Hajime Mizoguchi, dan Kenji Kawai sebagai komposer andalan mereka.

Sampai saat ini masih tidak jelas seberapa terlibatnya para komposer dalam dunia anime terhadap film-film yang mereka kerjakan. Hayao Miyazaki cukup tergantung kepada komposer langganannya, Joe Hisaishi. Sebelum Jo Hisaishi akan memproduksi full-scoring film-film dari Miyazaki, ia akan memproduksi prototipenya terlebih dahulu yang biasanya digunakan sang maestro sebagai inspirasinya selama bekerja.

Pekerjaan ini bukanlah hal yang mudah. Ada in-joke di studio Disney bahwa bila pekerjaan selesai, semua animator akan berbaring di rumah sakit dalam keadaan koma. Hal ini dikarenakan menjelang deadline kebanyakan mereka akan berada di studio selama berhari-hari dengan kondisi kurang tidur. Beberapa orang pada saat itu hanya akan makan sereal tanpa susu dan bergelas-gelas kopi atau coke.

Jadi setelah mengetahui proses pembuatan film animasi yang belibet n rumit abiz...tegakah kita untuk memberikan komentar negatif setelah menontonnya???paling gak...hargai usaha para pembuatnya...itu lebih baik...

Selamat menikmati film animasi!
Read more »

Tips dan Trik Pembuatan Film Pendek

Bagaimana Menjadi Seorang Sutradara ?

Gak ada kata yang pas menjawab pertanyaan di atas. Paling gampang untuk menjadi seorang sutradara adalah: ambil kamera (baca: camcorder), and starting to direct!. Yuhuu.., you're a director!.. kamu sudah jadi sutradara�.
Apa segampang itu?. Ya! Kalau maunya cuma segitu. Tapi maksud kamu pasti bukan yang sederhana seperti itu. Ya kan?. Maka judul diatas mari kita ganti menjadi Bagaimana Menjadi Sutradara Profesional atau "how do I become a professional, paid film director ?".

APA SEBENARNYA YANG DILAKUKAN SEORANG SUTRADARA?

Banyak orang gak tau apa sebenarnya yang dilakukan seorang sutradara film. Tapi kalau kita harus strictly to the point, maka seorang sutradara adalah orang yang bertanggung jawab atas layaknya sebuah film untuk dilihat, layaknya suara-suara yang diperdengarkan dan layaknya aktor memerankan adegan.

Seorang sutradara adalah orang yang selalu berada di lokasi set. Dialah yang berperan penting dalam hampir semua aspek pembuatan film. Mulai dari menyetujui model kostum yang dipakai, audisi para pemeran (casting), menentukan sudut pengambilan gambar (camera angle), menciptakan nuansa dan atmosfir adegan, menentukan gaya penampilan pemeran, dan segala macam kreatifitas-kreatifitas yang harus ditampilkan oleh sebuah film. Tapi ini bukan berarti bahwa seorang sutradara mengerjakannya sendiri. Dia harus bisa memimpin sebuah departemen produksi untuk bersama-sama melakukannya, seperti kameraman, petugas lighting, juru rias, petugas dekor, dll.

Seorang sutradara professional harus bisa membuat ide-ide kreatif bersama seluruh pimpinan produksi. Mereka harus berkolaborasi!. Mengapa? Karena masing-masing pimpinan produksi pastilah memiliki keahlian masing-masing. Sehingga masukan ide kreatif dari masing-masing ahli itu akan sangat membantu untuk menciptakan film yang baik. Biasanya seorang sutradara selalu didampingi penulis naskah pada saat proyek film akan dimulai. Selanjutnya bersama editor dan pe�ata musik pada proses akhir. Itulah sebabnya mengapa seorang sutradara harus bekerja mulai dari awal sampai akhir�

Dalam beberapa kondisi seorang sutradara kadang-kadang juga sebagai produser atau penulis naskah. Tapi umumnya seorang sutradara rada ogah menjadi kameraman. Karena sutradara harus lebih fokus pada pengaturan adegan. Masalah pengambilan gambar akan lebih baik dipercayakan kepada DOP (Director of Photography) yang bertanggung jawab pada kamera dan lighting. Karena pada dasarnya kameraman gak penting-penting amat memperhatikan penampilan actor. Mereka lebih fokus bagaimana menciptakan gambar-gambar yang bagus dan layak ditonton pemirsa.

Berbeda dengan sutradara film independent, maka biasanya sutradara akan merangkap beberapa jabatan didalam proyek film. Bisa saja dia sebagai produser, penulis naskah, kameraman, dan penyandang dana. Bahkan kadangkala dia pun bisa sebagai editor.

Ada dua cara kehidupan seorang sutradara dalam bekerja. Mereka bekerja sebagai sutradara lepas (freelance) yakni direkrut oleh berbagai produser atau perusahaan produksi film untuk menangani proyek film, atau mereka bekerja pada sebuah production house sebagai karyawan. Pilihan kedua biasanya lebih disukai karena pendapatan seorang sutradara akan lebih stabil. Tapi, pilihan mana pun yang dijalani, mentalitas sebagai seorang sutradara professional adalah hal yang utama..
Read more »

14 Langkah Pembuatan Film

14 langkah membuat film sendiri…
Posted: 6 Juli 2007 by suandana in pendidikan

Akhir-akhir ini, banyak yang memprotes para produsen sinetron Indonesia yang dianggap telah kehilangan daya kreatif sehingga akhirnya menyadur film yang diproduksi orang luar. Tapi, sebenarnya, bagaimana sih cara membuat film itu? Posting ini bukan sebuah pembelaan, dan bukan pula sebuah hujatan baru. Hanya ingin menunjukkan… Begini lho, caranya membuat film. Hitung-hitung, sebagai materi tambahan buat anak-anak saya di sekolah…

Pada dasarnya, membuat film itu dapat dibagi ke dalam 14 tahapan. Apa saja?

1. IDE

Idealnya, IDE ini harus unik dan original. Tapi, memutuskan untuk menyadur sebuah karya orang lain itu juga termasuk sebuah IDE lho… Untuk mencari IDE, banyak cara yang bisa dilakukan. Melakukan pengamatan terus-menerus, jalan-jalan ke tempat yang aneh dan belum pernah didatangi manusia, nangkring di pohon asem di pinggir jalan sambil mengamati kendaraan yang lalu lalang, atau bahkan duduk santai di sebuah food court di suatu plaza atau mall. Melamun sendirian di dalam kamar juga bisa mendatangkan ide, kok…

2. Sasaran

Setelah mendapatkan IDE, tentukan sasaran dari film yang akan dibuat. Koleksi pribadi? Murid SMU? Komunitas S&M? Para Otaku? Para Blogger? Siapa yang akan menonton film itu nantinya? Itu juga harus ditentukan dengan jelas di awal. Jangan sampai terjadi, film tersebut ditujukan untuk anak SMU tapi karena tidak disosialisasikan dengan jelas, akhirnya dipenuhi adegan berantem penuh darah ala 300

3. Tujuan

IDE dan Sasaran sudah ditetapkan. Yang harus dipastikan selanjutnya adalah tujuan pembuatan film. Ingin menggugah nasionalisme seperti Naga Bonar? Ingin menyampaikan pesan terakhir sebelum nge-bom? Ingin mendapatkan kepuasan pribadi seperti pembuatan film Passion of the Christ? Apa?

4. Pokok Materi

Berikutnya adalah menyusun pokok materi. Apa sih pesan yang ingin disampaikan? Ungkapan cinta? Sekedar pesan mengingatkan bahaya merokok?

5. Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan yang menggambarkan cerita secara garis besar. Semacam ide awal gitu loh. Dari sinopsis ini, nantinya bisa dikembangkan menjadi cerita yang lebih detil.

6. Treatment

Tahapan ini adalah penggambaran adegan-adegan yang nantinya akan muncul dalam cerita. Tidak mendetil. Contoh treatment itu seperti ini…

Ada seorang perokok yang sedang merokok dengan santainya. Kemudian tiba-tiba dia batuk-batuk dengan hebat dan agak lama. Sebelum beranjak pergi, orang itu membuang rokoknya sembarangan. Tiba-tiba muncul api…

7. Naskah

Naskah adalah bentuk mendetil dari cerita. Dilengkapi dengan berbagai penjelasan yang mendukung cerita (seting environment, background music, ekspresi, semuanya…). Contoh naskah itu, seperti ini…

FS. Ali mengayuh becak. Ais duduk merenung, tidak mempedulikan Ali yang bolak-balik menatapnya.

Ali : Dak usah dipikir lah, Mbak…

Ais : (kaget) Heh? Apa, Bang?

8. Pengkajian

Pengkajian disini, adalah yang dilakukan oleh seorang ahli isi (content) atau ahli media. Yang dikaji, adalah apakah naskahnya sudah sesuai dengan tujuan semula? Dan hal-hal yang mirip seperti itu…

9. Produksi Prototipe

Proses ini dibagi jadi 3 sub-tahap, yaitu pra-produksi (penjabaran naskah, casting pemain, pengumpulan perlengkapan, penentuan dan pembuatan set, penentuan shot yang baik, pembuatan story board, pembuatan rancangan anggaran, serta penyusunan kerabat kerja), produksi (pengambilan gambar sesuai dengan naskah dan improvisasi sutradara), purna-produksi (intinya adalah editing).

10. Uji coba

Uji coba ini dilakukan dengan memutar prototipe di hadapan sekelompok kecil orang. Kalau produsen film besar, biasanya melakukan ini di hadapan para kritikus. Tujuannya adalah untuk mengetahui respon dari calon audiens.

11. Revisi

Setelah ada respon, maka dilakukan perubahan jika diperlukan. Karena itu lah, banyak film yang memiliki deleted scenes. Itu diakibatkan proses uji coba dan revisi ini.

12. Preview

Preview itu adalah pemutaran perdana, di hadapan para ahli isi, ahli media, sutradara, produser, penulis naskah, editor, dan semua kru yang terlibat dalam produksi. Tujuan dari preview ini adalah untuk memastikan apakah semuanya berjalan lancar sesuai rencana atau ada penyimpangan. Bisa dikatakan, bahwa preview ini adalah proses pemeriksaan terakhir sebelum sebuah film diluncurkan secara resmi.

13. Pembuatan Bahan Penyerta

Bahan Penyerta itu adalah poster iklan, trailer, teaser, buku manual (jika film yang dibuat adalah sebuah film tutorial), dan lain sebagainya yang mungkin dibutuhkan untuk mensukseskan film ini.

14. Penggandaan

Tahap terakhir adalah penggandaan untuk arsip dan untuk didistribusikan oleh para Joni (ini terjadi pada jaman dulu kala, waktu format film digital masih ada di angan-angan).

Nah, demikian lah proses produksi sebuah film. Dari awal sampai akhir, siap untuk didistribusikan. Jadi, apa lagi yang ditunggu? Mari kita produksi film-film berkualitas agar tidak dikatakan bahwa sineas Indonesia telah kehilangan kreatifitas dan tidak bisa memproduksi karya orisinil lagi. SEMANGAT!!!
Read more »

 
Powered by Blogger